Rabu, 22 Oktober 2014

Cara membuat caption yang baik

  1. Klik kanan pada gambar dan kemudian klik Insert Caption.
    Atau pada References tab, Captions grup, klik Insert Caption.
    Caption Dialog Box
  2. Jika label yang ingin digunakan tidak ada, klik tombol New Label dan beri nama label yang baru, misalnya Gambar.
  3. Centang kotak Exclude label from caption, jika tidak ingin menggunakan label pada caption.
  4. Di bagian Position, klik tanda panah untuk menentukan apakah caption ditempatkan di atas (Above selected item) atau di bawah (Below selected item) gambar.
  5. Klik tombol Numbering untuk mengatur format nomor. Centang kotak Include chapter number, jika ingin menyertakan nomor bab secara otomatis (judul bab harus diberi heading style).
    Caption Numbering

Kamis, 09 Oktober 2014

Cara membuat sitasi

Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur (L.G. Berry dan B. Mason, 1959). Batuan beku adalah batuan yang terjadi dari pembekuan larutan silikat cair, pijar, yang dikenal dengan magma. Penggolongan batuan beku dapat didasarkan kepada tiga patokan utama, yaitu berdasarkan genetik batuan, senyawa kimia yang terkandung, dan susunan mineraloginya. (Suharwanto, 2014). Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang di endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan ( Pettijohn, 1975 ).
Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur (L.G. Berry dan B. Mason, 1959). Batuan beku adalah batuan yang terjadi dari pembekuan larutan silikat cair, pijar, yang dikenal dengan magma. Penggolongan batuan beku dapat didasarkan kepada tiga patokan utama, yaitu berdasarkan genetik batuan, senyawa kimia yang terkandung, dan susunan mineraloginya. (Suharwanto, 2014). Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang di endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan ( Pettijohn, 1975 ).
Istilah sedimen berasal dari kata sedimentum, yang mempunyai pengertian yaitu material endapan yang terbentuk dari hasil proses pelapukan dan erosi dari suatu material batuan yang ada lebih dulu, kemudian diangkut secara gravitasi oleh media air, angin atau es serta diendapkan ditempat lain dibagian permukaan bumi. Umumnya bentuk awal dari endapan ini berupa kumpulan dari fragmen yang berukuran halus hingga kasar yang belum terkonsolidasi sempurna, disebut endapan, sedimen (sediments), superfical deposits. Kemudian akan berlangsung proses diagnesa yang meliputi proses fisik : kompaksi, proses kimia antara lain : sedimentasi, autigenik, rekristalisasi, inversi, penggantian, dan disolusi, proses biologi. Proses diagnesa ini berjalan selama waktu geologi, sehingga mentebabkan material terkonsolidasi sempurna dengan bentuk fisik masif dan padat. Hal ini akan menghasilkan salah satu jenis batuan dialam, yaitu yang disebut dengan batuan sedimen (sedimentary rokcs) (Boggs, 1987). Batuan piroklastik adalah batuan vulkanik yang bertekstur klastik yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunungapi, dengan material penyusun dari asal yang berbeda (Suharwanto, 2014). Struktur sedimen merupakan suatu kelainan dari perlapisan normal dari batuan sedimen yang diakibatkan oleh proses pengendapan dan keadaan energi pembentuknya. Pembentukannya dapat terjadi pada waktu pengendapan maupun segera setelah proses pengendapan (Pettijohn, 1964, Koesoemadinata, 1961).

Proses Pembuatan Sitasi